Inilah Aku
Allah
menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasangan. Ada siang & malam,ada langit & bumi,
ada laki-laki & perempuan, ada orang kaya & orang miskin. Diantara yang
diciptakan Allah tersebut terdapat seorang muslimah yang bernama Rani Setyani.
Rani adalah seorang anak perempuan
berjilbab. Ia bersekolah di SMPN 3 Surabaya.
Setelah satu
tahun menimba ilmu di sekolah tersebut, Rani pindah ke SMPN 5 Surabaya yang tak
jauh dari sekolahnya dulu.
“Gin maafin aku ya…!”ujar Rani. “Maafin
apa ?”jawab Gina(dengan heran). Kemudian Rani menjelaskannya bahwa ia mau
pindah sekolah dan inilah hari terakhirnya sekolah di SMPN 3 Surabaya.”Kenapa
kamu ninggalin aku ?”kata Gina.”Siapa yang ninggalin,aku cuma mau pindah
sekolah aja !”jawab Rani. “Tapi kita masih bisa berteman kan ?”. “Ya bisa lah, kita akan tetep
komunikasi !”. Dengan raut wajah sedih,Rani langsung memeluk Gina. Begitu pun
dengan Gina, ia sangat merasa kehilangan sekali sosok Rani.
Esok harinya, Rani langsung mendaftarkan
diri ke sekolah barunya. Dengan dibantu orang tuanya, Rani segera menyelesaikan
segala persyaratannya agar bisa masuk ke SMPN 5 Surabaya. Setelah beberapa
persyaratan terpenuhi, Rani besok bisa langsung belajar di sekolah tersebut.
Inilah hari pertamanya Rani bersekolah di
SMPN 5 Surabaya. Karena memiliki kemampuan lebih, oleh pihak sekolah Rani
dimasukan ke salah satu kelas unggulan di sekolah tersebut.
“Assalamu’alaikum anak-anak ?”ucapsalam Ibu
Yuni. Anak-anak menjawab dengan serempak”Wa’alaikumsalam Wr.Wb”. “Ya ada yang
spesial hari ini buat kalian”kata Ibu Yuni. Tiba-tiba dari arah belakang ada
yang berkata”Emangnya martabak bu
spesial !”. “Eh bukan,hari ini spesial karena ada teman baru buat kalian”jawab
Ibu Yuni. Ibu Yuni mempersilahkan kepada Rani untuk memperkenalkan diri di
depan kelas.
Dengan malu-malu
Rani memperkenalkan diri. “Assalamu’alaikum ? Nama saya Rani Setyani pindahan
dari SMPN 3 Surabaya !”. Setelah bel istirahat berbunyi, Rani menjadi bahan
kerumunan anak-anak,karena mereka ingin berkenalan supaya bisa
jauh lebih dekat Rani.
Awalnya sich Rani senang sekolah di SMPN
5 Surabaya tersebut, apalagi pihak sekolah memasukannya ke salah satu kelas
unggulan, mungkin inilah anugerah terindah dari Allah yang Rani dapatkan, ditambah
lagi dengan teman sekelasnya yang pada baik.
Tapi setelah satu bulan bersekolah, Rani
agak minder dengan teman sekelasnya tersebut, khususnya teman satu ganknya. Karena
mereka itu hampir semua temannya anak orang kaya. Ada yang orang tuanya polisi,
pilot,dokter,direktur Bank dll. Sedangkan orang tua Rani, Bapaknya hanya seorang tukang sol sepatu, Ibunya
seorang buruh cuci di rumah tetangganya.
Meskipun begitu, Rani tetap bertahan di tengah tekanan batinnya dan berusaha
menutupi keadaan orang tuanya demi bisa
berteman dengan ganknya.
“Ran, kita nonton yo ntar pulang sekolah
!”ujar Angel.Dengan ekspresi wajah heran Rani menjawab “Nonton apa ?”. “Film
Laskar Pelangi !”jawab Angel. “Tapi….” “Tapi a pa, pokoknya aku tunggu di rumah
“ucap Angel (dengan nada paksa).
Dengan penampilan rapi,Rani pergi
kumpul ke rumah Angel tuk nonton ke
Bioskop. “Aduh kamu beda banget Ran, lebih cantik lho..!”ujar Zisya. “Ah kamu
bisa aja !”jawab Rani. Tiba-tiba Angel langsung ikut ngomong “Ya iyalah..secara
udah kita pintar, anak orang kaya, kita juga harus berpenampilan cantik dong”.
“Ya aku setuju, kita harus lebih daripada anak-anak kelas lain”ucap Zisya. “Eh
cepet dong, katanya mau nonton !”ujar Rani. Angel & Zisya menjawab “Sabar
dong…”
Memang sejak pindah sekolah, sikap Rani
sedikit agak beda namun kebiasaannya sebagai pekerja keras nggak pernah
berubah. Dari kecil dia selalu bekerja keras untuk membeli apa yang ia mau dengan
cara menabung di celengan ayam
jago warisan neneknya.
Ditambah lagi,sekarang dia ingin selalu
kelihatan seperti orang kaya, dia selalu menabung karena dia ingin membeli HP
kamera seperti teman satu ganknya,Angel & Zisya.
Dalam rangka
memperingati Hari Kartini,pihak sekolah mengadakan Pentas Kreasi Seni yang
mewajibkan setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kreasinya
masing-masing.
Rani dan ganknya membicarakan rencana
untuk Pensi nanti di taman sekolah. Tiba-tiba Ibu Yuni,walikelasnya datang
“Gimana, kelas kita mau menampilkan apa ?”. Rani menjawab “Nggak tahu Bu,ini
juga lagi pusing mikirin apa buat ntar tampil”. “Iya Bu kita kehabisan ide, ada
ide nggak Bu buat kita”ujar Angel. “Oh ya, gimana kalau kelas kita menampilkan
drama “kata Ibu Yuni.”Tapi kan waktunya Cuma dua hari lagi terus belum ada ide
lagi mau drama apa “jawab Zisya .Ibu
Yuni berkata “Kok diambil pusing,drama yang kemaren aja yang di praktek
B.Indonesia tampilkan,tinggal latihan lagi aja !”. “Ok dech Bu…!”jawab Zisya.Setelah
pulang sekolah mereka bertiga langsung latihan di rumah Zisya hingga larut
malam.
Esok harinya mereka masih membicarakan
tentang latihan drama. “Angel, sekarang kita harus latihan
sungguh-sungguh,soalnya tampilnya kan
besok “.ujar Zisya. “Iya bener harus mempersiapkannya jauh lebih baik lagi
“ucap Rani. Angel bertanya “Tapi sekarang latihannya di rumah siapa?”. “Di
rumah kamu aja Ran, kan
selama ini kita belum tahu rumah kamu !”jawab Zisya.
Sebenarnya Rani tak mau mengiyakannya,
tapi Angel dan Zisya ngotot mau tetep latihan di rumah Rani. Dengan terpaksa Rani
menjawab “Iya dech “. “Gitu dong…”ucap Zisya.
Mungkin inilah hari terburuk buat Rani,
karena Angel dan Zisya akan mengetahui siapa Rani sebenarnya. Dalam hatinya
Rani hanya mengucap”Ampunilah dosaku ya Allah “.
“Ran, mana rumah kamu,kok nggak
nyampe-nyampe “ujar Angel. “Iya nih, aku udah nggak kuat kalau harus terus jalan,
apalagi jalannya becek kaya gini,aduh..cape dech
!”kata Zisya.
Tiba-tiba
Rani menunjukan ke suatu rumah yang sudah nggak bagus lagi. Dengan terkejut
Zisya bertanya “Apa…ini rumah kamu ?”. Tiba-tiba Angel menyambar”OMG…kumuh banget
!”. Sebenarnya Rani malu, tapi inilah
saatnya Rani harus berkata jujur, kalau dia sebenarnya bukan anak orang kaya
yang seperti dibayangkan teman-temannya. Rani meminta maaf kepada Angel dan
Zisya karena
selama ini dia
telah berbohong Setelah itu Rani menjelaskan bahwa ia berbuat seperti ini,demi
bisa berteman dengan Angel dan Zisya
Setelah mendengarkan penjelasan dari
Rani,mereka berdua merasa terenyuh karena Rani berbuat seperti itu demi bisa
berteman.Selain itu,meskipun dilahirkan dari keluarga kurang mampu, dia rajin
dan bekerja keras untuk membantu orangtuanya. Rani ingin mengangkat
harkat,derajat serta martabat orangtuanya. Keadaan ini sontak membuat Angel dan
Zisya sadar bahwa kita tak boleh sombong, banyak orang disekitar kita yang
kurang mampu tapi mereka tetap bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar