Biologi

Entri Populer

Sabtu, 15 September 2012

Inilah Aku


Inilah Aku
Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasangan. Ada siang & malam,ada langit & bumi, ada laki-laki & perempuan, ada orang kaya & orang miskin. Diantara yang diciptakan Allah tersebut terdapat seorang muslimah yang bernama Rani Setyani.
     Rani adalah seorang anak perempuan berjilbab. Ia bersekolah di SMPN 3 Surabaya.
Setelah satu tahun menimba ilmu di sekolah tersebut, Rani pindah ke SMPN 5 Surabaya yang tak jauh dari sekolahnya dulu.
     “Gin maafin aku ya…!”ujar Rani. “Maafin apa ?”jawab Gina(dengan heran). Kemudian Rani menjelaskannya bahwa ia mau pindah sekolah dan inilah hari terakhirnya sekolah di SMPN 3 Surabaya.”Kenapa kamu ninggalin aku ?”kata Gina.”Siapa yang ninggalin,aku cuma mau pindah sekolah aja !”jawab Rani. “Tapi kita masih bisa berteman kan ?”. “Ya bisa lah, kita akan tetep komunikasi !”. Dengan raut wajah sedih,Rani langsung memeluk Gina. Begitu pun dengan Gina, ia sangat merasa kehilangan sekali sosok Rani.
      Esok harinya, Rani langsung mendaftarkan diri ke sekolah barunya. Dengan dibantu orang tuanya, Rani segera menyelesaikan segala persyaratannya agar bisa masuk ke SMPN 5 Surabaya. Setelah beberapa persyaratan terpenuhi, Rani besok bisa langsung belajar di sekolah tersebut.
     Inilah hari pertamanya Rani bersekolah di SMPN 5 Surabaya. Karena memiliki kemampuan lebih, oleh pihak sekolah Rani dimasukan ke salah satu kelas unggulan di sekolah tersebut.
    “Assalamu’alaikum anak-anak ?”ucapsalam Ibu Yuni. Anak-anak menjawab dengan serempak”Wa’alaikumsalam Wr.Wb”. “Ya ada yang spesial hari ini buat kalian”kata Ibu Yuni. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang berkata”Emangnya martabak  bu spesial !”. “Eh bukan,hari ini spesial karena ada teman baru buat kalian”jawab Ibu Yuni. Ibu Yuni mempersilahkan kepada Rani untuk memperkenalkan diri di depan kelas.
Dengan malu-malu Rani memperkenalkan diri. “Assalamu’alaikum ? Nama saya Rani Setyani pindahan dari SMPN 3 Surabaya !”. Setelah bel istirahat berbunyi, Rani menjadi bahan kerumunan anak-anak,karena mereka ingin berkenalan supaya  bisa  jauh lebih dekat  Rani.
      Awalnya sich Rani senang sekolah di SMPN 5 Surabaya tersebut, apalagi pihak sekolah memasukannya ke salah satu kelas unggulan, mungkin inilah anugerah terindah dari Allah yang Rani dapatkan, ditambah lagi dengan teman sekelasnya yang pada baik.
      Tapi setelah satu bulan bersekolah, Rani agak minder dengan teman sekelasnya tersebut, khususnya teman satu ganknya. Karena mereka itu hampir semua temannya anak orang kaya. Ada yang orang tuanya polisi, pilot,dokter,direktur Bank dll. Sedangkan orang tua Rani, Bapaknya  hanya seorang tukang sol sepatu, Ibunya seorang buruh cuci di rumah  tetangganya. Meskipun begitu, Rani tetap bertahan di tengah tekanan batinnya dan berusaha menutupi keadaan orang tuanya  demi bisa berteman dengan ganknya.
     “Ran, kita nonton yo ntar pulang sekolah !”ujar Angel.Dengan ekspresi wajah heran Rani menjawab “Nonton apa ?”. “Film Laskar Pelangi !”jawab Angel. “Tapi….” “Tapi a pa, pokoknya aku tunggu di rumah “ucap Angel (dengan nada paksa).
     Dengan penampilan rapi,Rani pergi kumpul  ke rumah Angel tuk nonton ke Bioskop. “Aduh kamu beda banget Ran, lebih cantik lho..!”ujar Zisya. “Ah kamu bisa aja !”jawab Rani. Tiba-tiba Angel langsung ikut ngomong “Ya iyalah..secara udah kita pintar, anak orang kaya, kita juga harus berpenampilan cantik dong”. “Ya aku setuju, kita harus lebih daripada anak-anak kelas lain”ucap Zisya. “Eh cepet dong, katanya mau nonton !”ujar Rani. Angel & Zisya menjawab “Sabar dong…”
     Memang sejak pindah sekolah, sikap Rani sedikit agak beda namun kebiasaannya sebagai pekerja keras nggak pernah berubah. Dari kecil dia selalu bekerja keras untuk membeli apa yang ia mau  dengan  cara menabung  di celengan ayam jago warisan neneknya.
     Ditambah lagi,sekarang dia ingin selalu kelihatan seperti orang kaya, dia selalu menabung karena dia ingin membeli HP kamera seperti teman satu ganknya,Angel & Zisya.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini,pihak sekolah mengadakan Pentas Kreasi Seni yang mewajibkan setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kreasinya masing-masing.
     Rani dan ganknya membicarakan rencana untuk Pensi nanti di taman sekolah. Tiba-tiba Ibu Yuni,walikelasnya datang “Gimana, kelas kita mau menampilkan apa ?”. Rani menjawab “Nggak tahu Bu,ini juga lagi pusing mikirin apa buat ntar tampil”. “Iya Bu kita kehabisan ide, ada ide nggak Bu buat kita”ujar Angel. “Oh ya, gimana kalau kelas kita menampilkan drama “kata Ibu Yuni.”Tapi kan waktunya Cuma dua hari lagi terus belum ada ide lagi mau  drama apa “jawab Zisya .Ibu Yuni berkata “Kok diambil pusing,drama yang kemaren aja yang di praktek B.Indonesia tampilkan,tinggal latihan lagi aja !”. “Ok dech Bu…!”jawab Zisya.Setelah pulang sekolah mereka bertiga langsung latihan di rumah Zisya hingga larut malam.
     Esok harinya mereka masih membicarakan tentang latihan drama. “Angel, sekarang kita harus latihan sungguh-sungguh,soalnya tampilnya kan besok “.ujar Zisya. “Iya bener harus mempersiapkannya jauh lebih baik lagi “ucap Rani. Angel bertanya “Tapi sekarang latihannya di rumah siapa?”. “Di rumah kamu aja Ran, kan selama ini kita belum tahu rumah kamu !”jawab Zisya.
     Sebenarnya Rani tak mau mengiyakannya, tapi Angel dan Zisya ngotot mau tetep latihan di rumah Rani. Dengan terpaksa Rani menjawab “Iya dech “. “Gitu dong…”ucap Zisya.
     Mungkin inilah hari terburuk buat Rani, karena Angel dan Zisya akan mengetahui siapa Rani sebenarnya. Dalam hatinya Rani hanya mengucap”Ampunilah dosaku ya Allah “.
     “Ran, mana rumah kamu,kok nggak nyampe-nyampe “ujar Angel. “Iya nih, aku udah nggak kuat kalau harus terus jalan, apalagi jalannya becek kaya gini,aduh..cape dech !”kata Zisya.
     Tiba-tiba Rani menunjukan ke suatu rumah yang sudah nggak bagus lagi. Dengan terkejut Zisya bertanya “Apa…ini rumah kamu ?”. Tiba-tiba Angel menyambar”OMG…kumuh banget !”. Sebenarnya  Rani malu, tapi inilah saatnya Rani harus berkata jujur, kalau dia sebenarnya bukan anak orang kaya yang seperti dibayangkan teman-temannya. Rani meminta maaf kepada Angel dan Zisya karena
selama ini dia telah berbohong Setelah itu Rani menjelaskan bahwa ia berbuat seperti ini,demi bisa berteman dengan Angel dan Zisya
     Setelah mendengarkan penjelasan dari Rani,mereka berdua merasa terenyuh karena Rani berbuat seperti itu demi bisa berteman.Selain itu,meskipun dilahirkan dari keluarga kurang mampu, dia rajin dan bekerja keras untuk membantu orangtuanya. Rani ingin mengangkat harkat,derajat serta martabat orangtuanya. Keadaan ini sontak membuat Angel dan Zisya sadar bahwa kita tak boleh sombong, banyak orang disekitar kita yang kurang mampu tapi mereka tetap bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar