VII. Pembahasan
Pada
percobaan pengubahan asam maleat menjadi asam fumarat digunakan anhidrida
maleat sebagai bahan utama. Ketika anhidrida maleat akan dimasukkan kedalam
erlenmeyer yang berisi 4 ml aquades yang sedang di didihkan harus dilakukan
dengan cepat tapi hati – hati, karena jika terlalu lama memasukkan anhidrida
maleat ke erlenmeyer kemungkinan besar
aquadesnya telah habis menjadi uap. Aquades digunakan sebagai pelarut dapat
mempermudah terjadinya pembukaan ikatan pada senyawa siklik dari anhidrida maleat dan terbentuknya
karbokation. Berikut mekanisme reaksinya :
Setelah
direfluks selama 20 menit, maka akan terbentuk endapan berupa kristal asam
fumarat sebanyak 1,7 gram. Angka tersebut akan berpengaruh pada % rendemen asam
maleat sisa yang menghasilkan rendemen lebih dari 100 %. Hal ini dapat terjadi
karena ketika menimbang kristal asam fumarat di kertas saring, kertas saringnya
masih belum terlalu kering, keadaan ini membuat kristal asam fumarat lebih
berat. Selain itu, kristal asam fumarat dalam labu dasar bulat masih mengandung
zat pengotornya, jadi menambah berat kristal asam fumarat murni. Faktor lainnya
yaitu kurangnya ketelitian, waktu untuk praktikum yang terburu – buru oleh
kelompok lain yang menunggu labu dasar bulat untuk digunakan kembali dalam
percobaan.
VII. Simpulan
·
%
rendemen asam maleat = 81,7 %
·
% rendemen
asam maleat sisa = 261,7 %
·
Berat
kristal asam maleat = 2,9 gram
·
Berat
kristal asam fumarat = 1,7 gram
VIII. Daftar
Pustaka
·
Brandy, E. James. 1989.
Kimia
Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara.
Fessenden and Fessenden.
1986. Kimia
Organik jili
·
Fessenden and
Fessenden. 1986. Kimia Organik jilid I. Jakarta : Erlangga.
·
Keenan, Charles. W dkk.
1992. Kimia
untuk Universitas jilid 2. Jakarta :Erlangga
Sudarmo,
Unggul. 2006. Kimia Organik. Jakarta: Phibeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar