PRAKTIKUM KE – 3
PEMBUATAN HERBARIUM
Diajukan untuk
memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Biosistem Tumbuhan Tinggi
Disusun Oleh :
Nama : Irfan Hidayatulloh
NIM : 1211702039
Kelompok : 3
Dosen Pembimbing : Ateng Supriatna, M.Si
Asisten Dosen : Wanty
Indriyani
Tanggal praktikum : 30 Maret
2012
Tanggal pengumpulan : 12 April 2012
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012
A. Pendahuluan
1. Dasar Teori
Herbarium digunakan ilmuwan untuk memahami dunia tumbuhan. Herbarium
pertama kali ditemukan pada tahun 1600-an di Eropa. Cara sederhana untuk
membuat herbarium adalah dengan cara mengeringkan organ tumbuhan yang
selanjutnya ditata, diberi laber lalu disimpan ( Prasodjo,2007 ).
Material herbarium sangat
penting sebagai kelengkapan koleksi untuk kepentingan dan identifikasi, hal ini
dimungkinkan karena pendokumentasian tanaman dengan cara diawetkan dapat
bertahan lama ( Fauzi, 2010 ).
Kegunaan lainnya yaitu sebagai berikut :
·
Material peraga penjelajah botani
·
Alat pembantu identifikasi tanaman
·
Material penelitian
·
Material pertukaran antar herbarium di seluruh dunia
·
Bukti keanekaragaman ( Suryana,2009 ).
Pada
praktikum yang telah kami lakukan, yang dijadikan herbarium adalah organ daun tumbuhan. Daun tersebut yaitu daun
kamboja, mangga, puring, singkong dan talas.
Kamboja merupakan jenis tumbuhan bukan asli Indonesia. Kamboja memiliki
daun memanjang dan memiliki bunga berwarna merah, kuning ataupun ungu. Daun
mangga memiliki bentuk daun yang hampir mirip dengan kamboja, hanya saja daun
mangga sedikit lebar. Tanaman puring memiliki bentuk dan warna daun yang
bervariasi. Tanaman singkong merupakan tanaman yang berasal dari Brazil. Daun
singkong muda mengandung vitamin A sehingga baik untuk hidangan sayur.
Sedangkan talas merupakan tanaman dari Asia Tenggara. Talas mengandung perusi.
2. Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini yaitu :
a. Mengoleksi spesimen daun dengan cara koleksi kering
b. Menguraikan risalah singkat dari tumbuhan yang
dijadikan percobaan pada pembuatan herbarium
3. Hipotesis
Warna daun setelah diherbarium akan mengalami perubahan warna menjadi
coklat tua. Selain itu, waktu yang dibutuhkan setiap daun untuk menjadi kering
memiliki waktu yang berbeda.
B. Metode
1. Alat dan Bahan
No
|
Alat
|
Bahan
|
01
|
Sasag / pengepres spesimen
|
5 jenis daun
|
02
|
Golok / parang
|
Alkohol 70 % atau air panas
|
03
|
Gunting ranting
|
Kertas koran
|
04
|
Alat tulis
|
Tali rapia
|
05
|
Kamera
|
Kertas karton ukuran 0,5 lipatan
|
2. Cara Kerja
·
Siapakan alat dan bahan.
·
Ambil 5 jenis daun, kemudian dibersihkan hingga kering.
·
Setelah bersih dan kering, daun tersebut disemprot dengan alkohol 70 %
hingga seluruh bagian daun.
·
Letakkan daun yang telah disemprot alkohol 70 % pada sela lipatan kertas
koran dan beri label untuk setiap daunnya.
·
Lipatan koran yang telah berisi daun di press dengan alat pengepres
spesimen / sasag lalu ikat dengan tali rapia.
·
Spesimen dalam sasag dijemur dibawah terik matahari selama 3 – 7 hari
atau sampai daun terlihat kering.
·
Spesimen daun yang telah kering diletakkan pada kertas karton dengan
isolasi bening
C. Hasil dan
Pembahasan
1. Hasil pengamatan
No
|
Gambar
|
Klasifikasi
|
1.
|
Kamboja
|
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Gentianales
Famili
: Apocynaceae
Genus
: Plumeria
Spesies
: Plumeria acuminate Ait
|
2.
|
Mangga
|
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili:
Anacardiaceae
Genus:Mangifera
Spesies: Mangifera indica L |
3.
|
Puring
|
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus:
Cosidaeum
Spesies:
Cosidaeum variegatum Bi
|
4.
|
Singkong
|
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Euphorbiales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus:
Manihot
Spesies:
Manihot asculenta crantz
|
D.
Pembahasan
Pada
percobaan pembuatan herbarium ini daun yang digunakan yaitu daun kamboja, daun
mangga, daun puring, daun singkong dan daun talas. Pembuatan herbarium kering
memang sangat sederhana karena hanya menggunakan alkohol 70 %. Dengan hanya
menyemprotkan alkohol 70 % spesimen yang telah diletakkan pada kertas koran dan
dipress dengan sasag bisa langsung dijemur. Namun dalam hal penyemprotan dengan
alkohol 70 %, harus dilakukan dengan baik dan teliti. Semua bagian daun harus
terkena semprotan alkohol 70 % secara merata. Jika tidak merata akan
mengakibatkan hasil dari herbarium tidak terlalu baik atau proses spesimen daun
untuk menjadi kering sangat lama.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang diperoleh, proses setiap spesimen daun untuk menjadi
kering membutukan waktu yang cukup lama dan berbeda-beda. Salahsatu faktor yang
menyebabkan waktu pengeringan lama, karena cuaca yang tidak begitu terik. Jika
saja cuaca setiap harinya terik, mungkin waktu yang dibutuhkan spesimen daun
untuk kering tidak akan lama. Namun bukan faktor cuaca saja, setiap spesimen
daun memerlukan waktu yang berbeda untuk kering dikarenakan setiap spesimen
daun memiliki karakteristik khusus.
Hal ini dapat
terlihat pada daun talas yang memerlukan waktu yang sedikit lama dari spesimen
daun lainnya, karena daun talas memiliki daging daun yang lunak sehingga
memerlukan waktu yang sedikit lama. Selain itu, proses penyemprotan alkohol 70
% pun dapat menyebabkan
daun
lama untuk kering. Meskipun daun kamboja memiliki struktur yang keras namun
pada hasil pengamatan, kamboja memerlukan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan
pada proses penyemprotan alkohol 70 % mungkin tidak merata ke seluruh bagian
spesimen daun. Warna daun hasil pengamatan rata-rata berwarna coklat, namun
memiliki variasi yang berbeda.
E.
Kesimpulan
·
Herbarium
merupakan salahsatu pengawetan tumbuhan dengan cara kering.
·
Setiap
spesimen daun memerlukan waktu yang berbeda untuk kering.
·
Daun
talas dan daun kamboja memerlukan waktu yang sedikit lama karena faktor
tertentu.
F.
Daftar Pustaka
v Fauzi, Ahmad.2010.http : //www.fauzis.wordpress.com [ diakes pada
29 Maret 2012 ].
v Prasodjo, Budi. 2007. Pengawetan Tumbuhan.Jakarta:Yudistira.
v Suryana, Sarna. 2009. Pengawetan Hewan dan Tumbuhan. Bandung:UPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar